MEMULAI MONTESSORI DI RUMAH

Hai moms, terima kasih sudah mampir ke blog saya. Postingan blog kali ini akan membahas mengenai montessori. Kata montessori sendiri belum terlintas di otak saya sebelum saya memasuki dunia per-ibu-ibuan alias sebelum hamil. Sampai akhirnya, saya mengenal montessori dari browsing -browsing aktivitas anak, saat itu ketika anak saya berusia 1,5 tahun. Hingga belakangan ini, saya rasa sepertinya mulai banyak parent yang mengenal montessori dan belajar lebih mengenai montessori. 

Dalam mengaplikasikan montessori di rumah, kebanyakan orang tua (termasuk saya pribadi) seringkali merasakan maju mundur dan feeling overwhelmed untuk memulai karena banyak hal misalnya karena material montessori yang kebanyakan wooden dan bisa dibilang cukup mahal, ujung – ujungnya saya batal atau menahan langkah saya untuk memulai. Gimana dengan kalian, apakah sama? 

Namun, sesungguhnya montessori bukanlah hanya mengenai material atau apparatus yang mahal saja, dari beberapa sumber yang kita baca kita lebih baik memulai dengan pengetahuan mengenai fondasi filosofisnya. Agar kita bisa jadi the prepared adult. Karena sesungguhnya lebih penting kita menjadi prepared adult terlebih dahulu daripada prepared environment.   Bahas filosofisnya next time kali ya bun? Hehe kali ini saya akan bahas sedikit tentang pengaplikasiannya yang dapat dengan mudah kita lakukan di rumah. 

The Prepared Environment

sumber: montessori in real life

Pendekatan montessori menekankan mengenai pentingnya hubungan antara anak, orangtua, dan lingkungan yang dipersiapkan.

Yuk dicoba 

Sempatkan 1 menit untuk mengamati, ruangan  area di rumah kita dengan lay down atau duduk di bawah, dengan ketinggian mata sesuai dengan ketinggian anak ketika mereka melihat. Bagaimana perasaaan parents? Apa yang parents lihat dan apa yang dapat parents eksplorasi dari ketinggian seperti anak kita lihat?

Untuk mengaplikasikan montessori, kita tidak harus membuat play room yang instagramable, beli rak bagus-bagus ala ala ikea dan sebagainya. Kita hanya butuh meluangkan waktu untuk declutter atau gampangnya Kurangi barang – barang yang tidak perlu, yang agak berantakan rapiin dikit ya bun, buatlah tempat yang anak kita bisa dengan bebas untuk mengeksplorasi.

Lakukan Secara Perlahan

Bukan dalam hal mempersiapkan tempatnya yah, tapi setiap kali kita melakukan kegiatan sehari – hari, Anak kita suka sekali mengimitasi apapun yang kita lakukan, berikan waktu atau kesempatan khusus bagi mereka untuk mengamati kita. Bergeraklah secara perlahan dan intentional ketika melakukan kegiatan yang diamati anak kita. Kalau perlu, libatkan mereka ketika kita melakukan kegiatan rumah seperti cuci piring, persiapan makanan, bersih – bersih. Kebanyakan dari anak usia 1-4 tahun akan dengan senang hati melakukannya. Dengan ini kita akan melatih mereka dan membantu mereka kedepannya untuk melakukannya dengan mandiri.

Area Pintu Masuk

Area pintu masuk adalah salah satu area pertama yang kita jumpai saat masuk ke rumah dan juga area yang mampu mengajari anak banyak hal seperti

  • Melepas sepatu sendiri
  • pakai jaket sendiri
  • pakai topi atau perlengkapan baju sendiri

Kita dapat memfasilitasi mereka dengan 

  1. Sediakan gantungan baju di area masuk untuk menggantung baju, topi, kacamata dan perlengkapan anak lainnya
  2. Kursi kecil untuk anak belajar pakai sepatu sendiri
  3. Tempat khusus untuk anak meletakkan sepatu mereka

Keterampilan yang bisa diajarkan di area ini

  • Mulailah dari melepaskan baju / jaket. Melepaskan akan lebih mudah daripada menggunakan / memakai baju/
  • Menggunakan sepatu
  • The Flip Jacket
    • Anak berdiri di arah tudung jaket
    • Arahkan tangan anak  ke dalam lengan jaket
    • FLIP!

Ruang Tamu 

Ruang tamu mungkin menjadi salah satu tempat yang paling sering anak gunakan untuk bermain. Saat ini kita coba untuk lebih mindful ya, dalam memikirkan ruang tamu kita. Apakah ruang tamu kita terbebas dari halang rintang, barang – barang yang mengganggu gerak anak kita? Apakah ruang tamu kita terdapat banyak benda yang membuat anak kita overwhelmed? 

Kita tidak perlu menyulap ruang tamu kita menjadi benar – benar minimalist, karena jujur saya sendiri (this resonate with my self so deeply karena saya nggak bisa merubah ruangan ini karena shared  saya masih tinggal di rumah nenek saya sekarang)

Kita bisa bersihkan / sediakan satu area kecil untuk meletakan rak terbuka sederhana, tidak perlu yang mahal, ide nya adalah rak terbuka itu mampu diakses anak kita untuk mengambil mainan/ materialnya sendiri.

Hal lain yang patut dipertimbangkan adalah Apakah area yang kita persiapkan menarik untuk anak kita?

Dalam satu rak, setidaknya mainan yang disediakan jumlahnya pun mengikuti usia anak kita. Untuk bayi / infant, sediakan 1 – 3 mainan saja, dan untuk toddler, sediakan 3-6 mainan. Rotasi rak tersebut sesuai anak kita, ketika dia sudah terlihat bosan atau sudah ahli memainkannya, kita bisa rotasi. Mungkin bisa dicoba 2 minggu sekali merotasi mainannya. 

Sediakan meja kecil untuk anak mampu memainkan mainannya di atas meja

SABAR

Kuncinya sabar ya moms, ini sendiri saya sambil berkaca kok. Ngomong ke diri saya sendiri,.dan terakhir, anak butuh rutinitas yang dapat di tebak, kita harus konsisten dan jangan menyerah (lagi-lagi ngomong ke diriku snediri) agar anak kita bisa optimal belajar dan memulai habit baru. 

Practical life / Keterampilan Hidup

Sediakan waktu dan kesempatan untuk anak kita melakukan kegiatan keseharian kegiatan ini seperti yang saya sebutkan tadi, bersih – bersih, mempersiapkan makan, dan sebagainya. Akan lebih baik jika kita mampu menyediakan alat – alat untuk mereka seperti sapu, pel, sapu mini, sulak / kemoceng, botol spray, dan serbet / lap.

Area Dapur

Di dapur, kitabisa mengajarkan banyak hal ke anak kita. Mulai dair cara cuci tangan, ini sangat penting ya moms apalagi di masa pandemi, 

-Belajar cuci piring (takes time and patience yah:D), perkenalkan anak dengan food preparation dan sebagainya. 

Ada satu hal yang aku harap aku tau sejak anakku bayi, yaitu biarkan anak eksplor dengan makanannya seperti menyentuh, mengacak2 dan sebagainya...  

i wish I knew that sooner Dan nggak takut kotor -kotoran. 

-Sediakan pisau yang zigzag untuk memotong kentang (karena itu tidak terlalu tajam) dan sediakan mangkuk untuk anak menempatkan buah yang sudah selesai di potong

-Cuci buah dan sayur. Sediakan buah yang keras, yang nggak hancur ketika dicuci seperti apel, jeruk, kentang, timun, dan sebagainya.

-Masak kue (ajak anak untuk mencampur dan mengaduk adonan)

-Membuat jus lemon / jus jeruk dengan perasan jeruk

–Mengupas buah (pisang, kulit telur,dan sebagainya)

AREA MAKAN 

Bantu anak untuk mempersiapkan meja (siapkan tatakan di meja atau printable dengan gambar piring, sendok garpu di meja untuk anak menaruh alat – alat makanya)

-sediakan alat alat makan di tempat / wadah kecil yang mampu di jangkau anak kita)

– bisa sediakan juga dispenser kecil untuk anak kita tempat mereka mengambil minum sendiri

Jangan lupa untuk ajari anak untuk membuang sampah / sisa makanan ke tempat sampah.

Area Tidur

Area tidur semestinya menjadi tempat dimana anak bisa nyaman, hangat, peaceful intinya (PR banget buat saya soalnya kamarnya banyak banget barangnya ^^v ) . 

Di kamar, bisa coba sediakan

– tempat baju kotor

-Lemari baju yang mudah diakses jadi anak kita nantinya bisa belajar utuk memilih dan menggunakan baju sendiri

-Kursi kecil untuk anak belajar menggunakan celana sendiri

Kalau saya sendiri, di kamar sudah saya siapkan lemari kecil untuk Jepa memilih baju sendiri (pakai bajunya masih di bantu sih) dan ada kaca kecil untuk dia sisir rambutnya.

Sisir rambut termasuk self care ya moms…

Ketika mengajarkan anak berpakaian kita harus konsisten. Terkadang kita harus take a step back dulu sebentar, tawarkan bantuan kepada mereka dan bantu anak ketika ia meminta

Area Kamar mandi

Di area kamar mandi kita juga bisa mengajarkan banyak hal (PR juga buat saya untuk potty training Jepa :D)

Di kamar mandi kita bisa menempatkan

  • Gantungan pendek untuk tempat handuk 
  • Memperkenalkan anak kita dengan potty atau sediakan kursi kecil untuk menahan kakinya ketika di toilet. Sediakan dudukan toilet untuk latihan buang air
  • Ini tentative sih, soalnya banyak juga kan yang kamar mandinya jongkok. Sebenarnya itu juga enak kalau pakai kamar mandi jongkok karena anak saya sih kalo bab dari bayi udah jongkok jadi mungkin adaptasinya lebih cepat. (akan segera dicoba potty training nya, ini mau bagi tips aja dulu gak papa yah hahaha peace!)
  • Kumpulkan semua alat – alat kebersihan anak seperti sikat gigi, odol, dan sebagainya. Kalau kamar mandi kering, bisa juga sisir anak, peralatan self care diletakan di area kamar mandi)

Kesimpulan 

Kayaknya segitu dulu aja yah beberapa catatan aku tentang cara gampang untuk memulai montessori di rumah tanpa mengeluarkan banyak budget. 

Intinya, kita harus bersabar untuk konsisten karena mengajarkan anak ini nggak jarang malah menjadikan kita nggak sabar, buat menunggu mereka atau seringkali kewalahan untuk beres-beres selesai anak – anak bermain dan belajar.. Ingat moms, kita ini sedang dalam upaya untuk membangun skill yang nantinya akan berguna buat mereka sendiri. Sebagian aktivitas sehari – hari jika dilakukan bersama anak – anak ngga hanya akan mendorong kemandirian saja tapi juga kemampuan motorik anak, kemampuan mereka untuk merawat diri, merawat lingkungan dan masih banyak hal yang juga akan di pelajari anak kita. 

Segitu aja dulu, terima kasih sudah mampir dan semangat!!!!!

We’re together on this journey!

Comments

Anonymous said…
terima kasih atas tulisannya!

Popular posts from this blog

Dunia Umbi

My Engagement Story: The Preparation

Grief and happiness.