Mengobservasi Anak Kita: Yuk Belajar untuk Mengenal Anak Kita Lebih Lagi!

Hai, selamat datang kembali di blog saya...

Hari ini ini saya ingin sedikit menuliskan mengenai observasi. Observasi adalah hal yang sering kita lakukan namun jarang sekali kita mengambil waktu khusus untuk memaknai dan merefleksi apa yang kita observasi lebih dalam. padahal, dalam mengobservasi anak kita, kita akan mampu lebih mengenal Mereka. kok bisa? yuk cari tahu bersama.

sebenarnya, Apa sih observasi itu?

mengutip dari kbbi, observasi memiliki arti peninjauan secara cermat; mengawasi dengan teliti.

Lantas, apakah observasi hanyalah tentang melihat anak kita? dibawah ini saya mengutip sebuah quotes mengenai observasi oleh Carlina Rinaldi. 


Lebih daripada sekadar melihat, observasi adalah aksi dimana kita menjadi waspada akan sekitar kita. waspada atau aware dengan apa yang kita lihat. lalu, membuat hasil observasi itu sebagai bahan refleksi kita untuk mengambil keputusan, membuat perubahan dan jika diartikan secara praktikal, untuk membuat kegiatan yang menarik untuk anak kita, menjadi pertimbangan untuk menawarkan hal apa saja ke anak kita (selengkapnya ada di list bagian bawah yah bun). 

Dalam mengobservasi hendaknya kita berhenti melihat anak kita hanya dari sisi yang kita harapkan, berhenti melihat kurikulum atau standar standar yang sering kita lihat di luar sana, berhenti melihat semua ekspektasi ekspektasi yang tertanam di diri kita atau dari lingkungan kita.

Observasi nantinya akan membantu kita untuk mengerti secara luas mengenai perkembangan anak kita, namun yang selalu terpenting adalah hubungan dengan anak kita.

Ketika kita mengobservasi anak kita, kita dapat menggunakan beberapa pertanyaan pembantu di bawah ini:

  • Apa yang menarik bagi anak - anak kita?
  • Apa saja yang ia lakukan saat ia sedang berada dalam waktu bermain yang tidak terstruktur?
  • Bagaimana mereka bermain?
  • Bagaimana mereka menggunakan alat kesenian?
  • Bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain, anak kecil, orng dewasa?
  • Apa yang membuat mereka senang? marah? membuat mereka frustasi?
  • apa hal - hal menarik yang mereka katakan? cerita apa yang mereka ceritakan?
  • Bagaimana mereka menggerakan bagian tubuh mereka? Keterampilan gerak apa yang mereka sedang pelajari?
  • Apa saja pertanyaan yang memancing rasa ingin tahu mereka?
  • Apa saja ketrampilan hidup yang mereka ingin pelajari?
  • Apa yang saat ini mereka ingin pelajari? hal apa yang mereka sedang enjoy lakukan?
Banyak lagi pertanyaan lainnya yang dapat muncul dari kita sendiri, sebagai orang tua mereka, yang pastinya dapat membuat kita lebih mengenal mereka. Saat mengobservasi, hentikan pemikiran - pemikiran lain, ekspektasi, gagasan dan asumsi tentang anak kita. kita hanya mengobservasi tidak ada agenda lain. 

Upayakan stop dulu menjudge dan membanding mandingkan anak kita ya bun saat kita mengobservasi mereka. Dahulukan kebutuhan mereka, apa yang mereka sukai dan sebagainya.

yang perlu diingat adalah observasi hendaknya dilakukan secara long term supaya mood kita dan apa yang terjadi di keseharian kita saat itu tidak berdampak pada intrepertasi kita tentang apa yang terjadi. Jika kita mengobservasi secara jangka panjang, kita nantinya bisa menemukan pola dari apa yang terjadi atau yang dilakukan anak kita.

Ketika kita mengobservasi anak kita, kita mampu mengambil beberapa keputusan dengan berdasar dari apa yang mereka butuhkan, inginkan, atau ketertarikan mereka saat ini. seperti:

  • material, mainan, buku apa yang kita dapat tawarkan untuk mereka dan kapan
  • kapan waktu yang tepat untuk memberikan mainan / barang tertentu
  • hal apa yang dapat dipelajari bersama mereka
  • apasaja kesempatan belajar yang dapat ditawarkan (misalnya ikut kelas online)
  • bagaimana menentukan rutinitas anak
  • periode sensitif anak
  • berapa banyak interaksi sosial yang perlu dan apa saja yang perlu kita fasilitasi
  • apa saja perubahan yang dapat kita lakukan di rumah dan banyak lagi
ketika kita sudah mengobservasi anak kita, kita akan lebih percaya diri dalam mengikuti kebutuhan anak kita . 

Oh ya Moms, Observasi tidak hanya tentang anak kita kok. Kita juga bisa mengobservasi diri kita sendiri. Nah loh, gimana tuh?
pertanyaan - pertanyaan refleksi seperti, bagaimana keadaanku? 
bagaimana kita enjoy parenting? apa saja yang membuat kita marah? dan lain sebagainya...jadi kita bisa menjadikan observasi untuk intropeksi dan merefleksi diri kita sendiri. 

Saya paham betul, Waktu kita bermain dengan anak kita, kita seringkali tidak attuned. sering kali badan kita ada disana namun pikiran kita kemana - mana. tentang makanan apa yang perlu di masak hari itu, apa saja yang perlu di beli dan sebagainya. 

Mengobservasi tentunya adalah kebiasaan baru yang tidak bisa sehari dua hari jalan. saya sendiri masih belajar bun. se simple menaruh hp agar saya bisa lebih fokus bermain dengan anak saya saja kadang masih sangat tricky. 

Yuk kita coba bersama... Taking your time untuk benar - benar mengobservasi anak kita, tanpa asumsi dan harapan apapun... untuk hadir disana dan berusaha mengerti anak kita, apa yang ia butuhkan . Semangat moms, We're on this together!! ^^


Comments

Popular posts from this blog

Dunia Umbi

My Engagement Story: The Preparation

Grief and happiness.